TO BE AND AUXILIARY VERB
A. TO BE
TO BE
(am, are, is) yaitu ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia pada umumnya
TO BE tidak diterjemahkan. TO BE digunakan sebagai penghubung antara Subjek dan
Predikat. Predikat suatu kalimat dapat terdiri dari :
a. kata sifat (adjective)
example :
- I am happy =
saya gembira
- You are right =
anda benar
- He is handsome =
ia (laki-laki) tampan
b. Kata benda (noun)
- I am a teacher = saya (adalah) seorang guru
- You are a physician = anda seorang doctor
- He is a student = ia seorang siswa
c. Kata
keterangan / tambahan (ad verb)
example :
- I am in the room = saya di dalam kamar
- You are in the class = anda di dalam kelas
- He is in the bathroom = dia di kamar mandi
d. Kata kerja
(verb) yang menyatakan sedang melakukan sesuatu
example :
- I am reading a book = saya sedang membaca buku
- He is sitting = ia sedang duduk
- It is eating grass = ia (binatang) sedang makan rumput.[1]
B. Kegunaan TO
BE
TO BE
digunakan dalam dua kurun waktu, yakni waktu sekarang dan waktu lampau, am,
are, is digunakan untuk kalimat nominal adalah kalimat yang tidak menggunakan
kata sifat dan kata benda.
Example :
I am student
Do, does, did, digunakan untuk kalimat verbal, yaitu
kalimat yang menggunakan kata kerja.
Example :
I reed
Sebagaimana tabel di bawah ini
Subject
|
TO BE (present)
|
TO BE (past)
|
I
You
They
We
He
She
It
|
Am
Are
Are
Are
Is
Is
Is
|
Was
Were
Were
Were
Was
Was
Was
|
Kalimat
verbal tidak menggunakan TO BE, hanya berlaku pada kalimat negatif da interogatif.
Example :
I do not
read (-)
Do you
read (?).[2]
TO BE mempunyai 5 kegunaan yakni :
1.
setelah “to be” diikuti “noun”
atau kata benda.
Contoh :
-
I am a doctor
-
They are farmers
2.
Setelah “to be” diikuti
“adjective” atau kata sifat
Contoh :
-
They were absent yesterday
3.
Dibelakang “to be” diikuti adverb
atau kata keterangan-keterangan tempat ataui waktu.
Contoh :
-
It is 7 o’clock now
-
They are at home today
4.
Setelah “to be” diikuti verb /
kata kerja + ing, digunakan dalam kalimat bentuk sedang atau past / present
continous tense.
Contoh :
-
Mr. Harjo was in Malang yesterday
-
Tono dan Tini were here just now
5.
Setelah “to be” dapat diikuti past
participle / kata kerja bentuk ke-3 dan digunakan dalam kalimat pasif.
Contoh :
-
I am given a book by John.
-
My car was stolen by someone.[3]
C. Auxiliary Verb
Auxiliary
Verb adalah kata kerja Bantu, yang merupakan tulang punggung tata bahasa
Inggris (grammar) jumlah auxiliary verb ada 8, yaitu :
|
example :
-
I am a boys
-
You are my friend
-
He is a doctor
|
Do dan does
berfungsi sebagai :
1)
do / does sebagai verb (kata kerja
penuh)
example :
-
I do my home work everyday
(saya mengerjakan pekerjaan rumah saya setiap hari)
2)
do / does sebagai Auxiliary Verb
(kata kerja)
do dipakai untuk subject = I, We, They dan You
does dipakai untuk subject = He, She, dan It.
Fungsi do / does untuk kata kerja
bantu ialah :
Untuk membantu
pembentukan kalimat pada kalimat yang telah terdapat kata kerja, bila kalimat
dalam bentuk :
a) Negetive
Sentence (kalimat menidakkan)
b) Interogative
Sentence (kalimat menyangkal)
c) Negative
Interrogative Sentence (kalimat menyangkal menidakkan)
Contoh :
- I do not go to
school everyday (saya tidak pergi ke sekolah setiap hari)
- Do I go to
school everyday ? (apakah saya pergi ke sekolah setiap hari ?)
- Don’t I go to
school everyday ? (bukankah saya pergi ke sekolah setiap hari ?)[4]
|
Have / has
mempunyai 2 fungsi, yaitu :
- Sebagai kata kerja penuh (verb) artinya mempunyai
- Sebagai kata kerja bantu (Auxiliary Verb) artinya sudah = pada kalimat biasa, (Affirmative), belum = pada kalimat menyangkal (negative), sudahkah = pada kalimat bertanya (interrogative), bukanlah, sudah = pada kalimat bertanya menyangkal (negative-interrogative).
Contoh have
(mempunyai) :
-
(+) : We have a new teacher (kita
mempunyai guru baru)
-
(-) : We have not a new teacher (kita tidak
mempunyai guru baru)
-
(?) : Have we a new teacher ? (apakah kita
mempunyai guru baru ?)
Contoh has
(mempunyai) :
-
(+) : He has a new book (dia
mempunyai buku baru)
-
(-) : He has a new book (dia tidak mempunyai buku
baru)
-
(?) : Has he a new book ? (Apakah dia mempunyai
buku baru ?)
1) Have / has
sebagai kata kerja penuh (Verb)
Contoh :
-
(+) : You have a new dictionary
(kamu mempunyai sebuah kamus baru)
-
(-) : You have not a new dictionary (kamu tidak
mempunyai sebuah kamu baru)
-
(?) : Have you a new dictionary ? (apakah kamu
mempunyai sebuah kamus baru ?)
-
(-?) : Have you not a new
dictionary ?(bukankah kamu mempunyai sebuah kamus baru ?)
2) Have / has
sebagai kata bantu (Auxiliary)
Contoh :
-
(+) : I have moved into a new
house (saya sudah pindah ke sebuah rumah baru)
-
(-) : I have not moved into a new house (saya
belum pindah kesebuah rumah baru)
-
(?) : Have I moved into a new house? (apakah saya
sudah pindah kesebuah rumah baru)
-
(-?) : Have I not moved into a new
house ? (Bukankah saya sudah pindah kesebuah rumah baru?)
|
d. Shall (akan)
rumus
Shall adalah kata kerja bantu untuk menyatakan macam-macam pengertian,
dipergunakan pada kalimat simple future tense (waktu akan datang) dan
lainnya, mempunyai arti akan.
Contoh :
-
(+) : I shall send the letter next
week (saya akan mengirim surat minggu depan )
-
(-) : I shall not send the letter next week (saya
tidak akan mengirim surat minggu depan)
-
(?) : Shall I send the letter next week ? (apakah
saya akan mengirim surat minggu depan ?)
|
Will ini juga dipergunakan pada
kalimat simple future tense (waktu akan datang), will dipakaiu dalam
arti “akan” dalam American English
Contoh :
-
(+) : She will go to Medan
tomorrow morning (dia akan pergi ke Medan besok pagi)
-
(-) : She will not go to Medan tomorrow morning
(dia tidak akan pergi ke Mendan besok pagi)
-
(?) : Will she go to Medan tomorrow morning ?
(apakah dia akan pergi ke Medan besok pagi ?)
|
Can capat dipakai untuk menyatakan
kesanggupan atau kemahiran seseorang. Bentuknya sama saja untuk setiap orang.
Example :
(+) : They can draw a monkey (mereka
dapat menggambar seekor monyet)
(-)
: They can not draw a monkey (mereka tidak dapat menggambar seekor
monyet)
(?)
: Can they draw a monkey ? (apakah mereka dapat menggambar seekor
monyet ?)
g. May
|
Example :
(+) : I may enter the house (saya
boleh memasuki rumah itu)
(-)
: I may not enter the house (saya tidak boleh memasuki rumah itu)
(?)
: May I enter the house ? (apakah saya boleh memasuki rumah itu ?)[5]
h. Must
Must adalah kata kerja bantu
yang mengandung arti : a. harus, wajib, b. pasti, kesimpulan dalam pikiran
pembicara.
|
Example :
(+) : You must undersand the lesson
(kamu harus mengerti pelajaran itu)
(-)
: You must not undersand the lesson (kamu tidak harus mengerti pelajaran
itu)
(?)
: Must you understand the lesson ? (apakah kamu harus mengerti
pelajaran itu ?)[6]
PENUTUP
A. Kesimpulan
To be terdiri dari 3 yaitu (am, are,
is).
To be digunakan
dalam 2 kurun waktu yakni : waktu sekarang dan waktu lampau.
Auxiliary verb
terdiri dari 8 macam, yaitu :
- To be (am, are, is)
- Do / does
- Have / has
- Shall
- Will
- Can
- May
- Must
[1]John
S. Hartanto, dkk. Accurate Brief and Clear English Grammar, (Surabaya : Indah,
1996), hlm. 34-35.
[2]
Imam D. Djahhari. Martery on English Grammar, (Surabaya : Indah, 1995),
hlm. 16-17.
[3] Ibid.,
hlm. 18.
[4]
Munfika, dkk. Complete English Grammar, (Surabaya : Apollo, 1997), hlm.
3-5.
[5]
Sam A. Susanto dan Mahfan. English Grammar, (Jakarta : Pustaka Ilmu,
2005), hlm. 34-37.
[6]
Djalinus Sjah dan Azimar Enong. Modren English Grammar, (Jakarta :
Lembaga Bahasa dan Penerbitan Universitas Darul Mu’minin, 1977), hlm. 31-32.