TUMBUH KEMBANG MANUSIA
TUMBUH KEMBANG
- Pendahuluan
Istilah-istilah
pertumbuhan dan perkembangan sering digunakan orang secara “interchangeabli”
artinya kedua istilah itu di pakai secara selisih berganti dengan maksud yang
sama.
Dan
adapun yang dimaksud dengan pertumbuhan ialah suatu proses penyusaian pada
tiap-tiap fase perubahan. Tumbuh adalah berbeda dengan berkembang. Karena itu
dibedakan antara pertumbuhan dan perkembangan dalam pribadi manusia, baik yang
jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai
kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju ke arah kesempurnaan.
Adapun dua bagian kondisional pribadi manusia meliputi :
1.
Bagian
pribadi material yang kuantitatif mengelami pertumbuhan.
2.
Bagian
pribadi fungsional yang kualitatif mengelami perkembangan.
Pertumbuhan
dapat dilahirkan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai
akibat dari adanya pengaruh lingkungan, seperti sel, tulang, lemak, rambut
tidak dapat dikatakan berkembang melainkan bertumbuh
- Tumbuh Kembang
Pertumbuhan dan perkembangan termasuk suatu
proses yang paling berkaitan dan sulit di pisahkan.
Pertumbuhan adalah : suatu proses perubahan
fisik yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang
disebabkan adanya penambahan perbesaran sel-sel tubuh .
Perkembangan adalah: suatu proses menuju
terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan atau ketrampilan
yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik[1]
- Fase – Fase Tumbuh Kembang
1.
Tumbuh
Kembang Neonatus
2.
Tumbuh
Kembang Bayi
3.
Tumbuh
Kembang Toddler
4.
Tumbuh
kembang anak pra sekolah
5.
Tumbuh
kembang anak sekoah
6.
Tumbuh
kembang remaja
- Tumbuh Kembang Neonatus
Neonatus adalah masa
kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.
Dengan terpisahnya bayi dari
ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai berikut :
1.
Peredaran
darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru
2.
Saluran
cerna berfungsi untuk menyerap makanan
3.
Ginjal
berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi.
4.
Hati
berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun.
5.
Sistem
imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi
6.
Sistem
kardiovaskular
- Tumbuh kembang bayi
·
Bayi
Bulan Pertama ( 1 bulan )
Berat badan :
3,0 – 14,3 kg
Panjang badan :
49,8 - 54,6 cm
Lingkar kepala :
33 – 39 cm
Gerakan kasar :
tangan dan kaki bergerak aktif
Gerakan halus :
kepala menoleh ke samping kanan-kiri
Komunikasi/Berbicara: bereaksi terhadap bunyi
lonceng
Sosial/Kemandirian : menatap wajah ibu/pengasuh
- Bayi Bulan Kedua
Inilah masa yang datar,
waktu keluarga mulai menyesuaikan kehidupan dengan seorang bayi yangbaru.
Berat badan :
3,6-5,2 kg
Panjang badan :
52,8-58,1 cm
Lingkar kepala :
35-41 cm
Gerakan kasar :
mengangkat kepala ketika tengkurap
Gerakan halus :
kepala menoleh ke samping kanan-kiri.
Komunikasi/Berbicara: bersuara.
Sosial/Kemandirian : tersenyum spontan
- Masa Toddler
Menginjak usia satu tahun,
anak mulai belajar beragam hal dari lingkungannya. Sebagai orangtua, Anda dapat
belajar bagaimana menyokong perkembangan anak baik kognitif, fisik dan mental
anak.
Berat badan :
8,9 – 11,5 kg
Panjang badan :
75,9 – 82,4 cm
Lingkar kepala :
44,5 – 50,5 cm
Gerakan kasar :
lari naik tangga
Gerakan halus :
menumpuk 2 mainan
Komunikasi/Berbicara: berbicara beberapa kata
(mimik, pipis, ma’em)
Sosial/Kemandirian : Memakai sendok
- Tumbuh Kembang Pra Sekolah
Anak yang terkategori para
sekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun, seorang ahli psikologi Elizabeth B.
Hurlock mengatakan bahwa kurun usia pra sekolah disebut sebagai masa keemasan
(the golden age).
Di usia ini anak mengalami
banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut:
1.
Berkembangnya
konsep diri
2.
Munculnya
egosentris
3.
Rasa
ingin tahu
4.
Imanjinasi
5.
Belajar
menimbang rasa
6.
Munculnya
control internal
7.
Belajar
dari lingkungannyaAnak
8.
Berkembangnya
cara berpikir
9.
Berkembangnya
kemampuan berbahasa
10.
Munculnya
perilaku
- Tumbuh Kembang Sekolah
Tahap perkembangan ini
banyak ditentukan oleh rangsangan awalnya, sehingga bagaimana menumbuhkan
kreatifitas dan sosialisasinya terhadap lingkungan menjadi tantangan bagi ortu
Minat dan kegiatan bermain
pada masa sekolah. Karna anak sudah sekolah dan mempunyai pekerjaan rumah,
waktu untuk bermain sedikit dibandingkan dengan ketika ia berada dalam
tahun-tahun pra sekolah. kegiatan bermain anak yang lebih besar dan banyaknya
waktu yang diluangkan untuk kegiatan ini bergantung pada popularitas dan apakah
ia menjadi anggota klompok atau tidak.
- Tumbuh Kembang Remaja
Masa remaja adalah suatu
tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa
dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai dari usia 14
pada pria dan usia 12 pada wanita.
1.
Perkembangan
fisik
Perubahan dramatis dalam
bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan mulainya pubertas.
2.
Perkembangan
intelektual
Tidak ada perubahan dramatis
dalam fungsi intelektual selama masa remaja. Kemampuan untuk mengerti
masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap.
3.
Perkembangan
intelektual
Tidak ada perubahan dramatis
dalam fungsi intelektual selama masa remaja. Kemampuan untuk mengerti masalah
masalah kompleks berkembang secara bertahap.
4.
Perkembangan
seksual
Perubahan fisik yang terjadi
pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks.
5.
Perkembangan
emosional
Psikolog Amerika G. Stanley
Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa stres emosional, yang timbul dari
perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas.
- Konsep Tumbuh Kembang
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan,
perawat memeberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan
meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat
berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut
untuk mengerti proses tumbuh kembang. [2]
Tumbuh kembang merupakan hasil dari 2 faktor yang
berinteraksi yaitu
- faktor
herediter
- faktor
lingkungan.
Manusia dalam tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh
kondisi:
- fisik
- kogniti
- psikologis
- moral
- spiritual
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus
menerus.
Prinsip tumbuh kembang
- tumbuh
kembang terus menerus dan komplek
- tumbuh
kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
- tumbuh
kembang berbeda dan terintegrasi
- setiap
aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
- tahapan
tumbang spesifik untuk setiap orang
Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb
- manusia
tumbuh secara terus menerus
- manusia
mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan
- manusia
berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses pembelajaran dan kematangan
- masing-masing
tahapan perkembangan memiki karakteristik tertentu
- selama
bayi (infancy) dan balita merupakan saat pembentukan perilaku, gaya hidup,
dan bentuk pertumbuhan.
Tumbuh kembang adalah Orderly (tertib) dan sequential
tetapi juga terus menerus dan komplek.
- Setiap
orang memiliki pengalam yang sama bentuknya
- Setiap
bentuk dan tingkat perkembangan adalah khas
Tumbuh kembang memiliki pola teratur dan dapat
diprediksi;
- Cephalocaudal
(head to tail)
- Proximaldistal
- Symetrical
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Contoh syaraf tumbuh khas atau berbeda karena berespon
terhadap rangsangan yang berbeda.
Perbedaan aspek dalam tumbuh kembang terjadi karena beda
tahap, jumlah dan dapat dimodifikasi.
- tulang
tumbuh cepat pada tahun pertama, selama tahun sebelum sekolah pertumbuhan
tulang melambat
- bicara
berkembang cepat pada usia 3 – 5 tahun
Tahapan tumbuh kembangspesifik untuk setiap orang
Keterampilan dan kematangan fisik dan psikologis berbeda
dan khusus dari setiap orang
Teori tumbuh kembang
- Psychoanalisa
dari Sigmund Freud
- Psichososial
dari Erik Erikson
- Perkembangan
Kognitif dari Jean Piaget
- Perkembangan
Moral dari Lawrence Kohlberg dan Carol Gilligan
- Perkembangan
kepercayaan dari James Fowler
Psikoanalisa
- Oral
(0-18 bulan), kesenangan berpusat pada mulut
- Anal (8
bulan – 4 tahun), kesenangan pada anal
- Phallic
(3 tahun – 7 tahun), tertarik pada perbedaan jenis kelamin
- Latency
(5 tahun – 12 tahun)
- meningkat
peran sex
- proses
identifikasi pada orang tua
- persiapan
berperan sebagai orang dewasa dan menjalin hubungan
- Genital
(12 tahun – 20 tahun)
- Menjalin
hubungan dengan hetero seksual
- Sexual
pressures
Psikososial
Berdasarkan pada 4 konsep utama
- tahapan
perkembangan
- tujuan
dan tugas perkembangan
- krisis
psikososial
- proses
koping
Tahapan perkembangan
- basic
trust vs mistrust
- autonomy
vs shame & doubt
- initiative
vs guilt (kesalahan)
- industri
vs inferiority
- identity
vs role confusion
- intimacy
vc isolation
- generativity
vs stagnation
- ego
integrity vs despair (putus asa)
Basic Trust vs Mistrust, (Infancy, 0-1 tahun)
Pada tahap ini bayi mencari kebutuhan
dasarnya seperti kehangatan, makanan dan minuman serta kenyamanan dari orang
lain dengan keyakinan bahwa setiap dia membutuhkan pasti ada orang yang akan
memberikan maka tumbuh pada dirinya sendiri kepercayaan (trust). Mistrust
disebabkan karena inkonsistensi, ianadequate atau unsafe care.
Perilaku positif
- Kasih
sayang
- Gratification
(kegembiraan, kegiarangan)
- Recognition
(pengakuan/penghargaan)
Autonomy Vs Shame & Doubt (Toddler, 1-3 tahun)
- motorik
dan bahasa berkembang
- mulai
belajar makan, berpakaian dan toilet
- orang
tua yang overprotec atau terlalu tinggi pengaharapan terhadap anak akan
menyebabkan anak Shame & Doubt (malu dan ragu)
- Perilaku
positif: tergantung kepada orang tua tetapi memmandang diri sendiri
sebagai seseorang yang merupakan bagain dari orang tua
Initiative Vs Guilt, (Preschool, 4 – 5 tahun)
- kepercayaan
diri tumbuh maka anak akan memiliki isisiatif
- pengekangan
menyebabkan perasaan berdosa
- Perilaku
positif: menunjukan imajinasi, imitasi orang dewasa, mengetes realitas, anticipates
roles (mengharapkan peran)
Industry Vs Inferiority (School age, 6 – 11 tahun)
- anak
senang menyelesaikan ssesuatu dan menerima pujian
- anak
tidak berhasil menyelesaikan tugasnya akan menjadi inferior
- perilaku
positif: memiliki perasaan untuk bekerja atau melaksanakan tugas,
mengembangkan kompetisi sosial dan sekolah, melakukan tugas yang nyata.
Identity Vs Role Confusion (Adolesence, 12 – 20 tahun)
- banyak
perubahan yang terjadi pada fisik
- mencoba
berperan dan apabila berhasil maka identitas akan terbangun akan tetapi
apabila tidak akan terjadi kebingungan confusion
- perilaku
positif: percaya pada diri sendiri (self certain), memiliki pengalaman
sexual, comitmen terhadap ideologi/kepercayaan
Intimacy Vs Isolation ( Young adulthood 20 – 40 tahun)
- dewasa
muda, membangun komitmen sehingga timbulah keintiman
- apabila
tidak mampu membangun komitmen anak akan mengalami isolasi
- perilaku
positif: menunjukan kemampuan untuk komitmen terhdap diri sendiri dan
orang lain, memmiliki kemampuan untu mencintai dan bekerja
Generativity Vs Stagnantion ( Midle adulthood, 41 – 65
tahun)
- memikirkan
keturunan (generasi)
- stagnasi
disebabkan karena hanya memikirkan diri sendiri
- Perilaku
positif: produktif dan kreatif untuk diri sendiri dan orang lain
Ego Integrity Vs Despair (Late adulthood, 65 tahun –
lebih)
- apabila
orang dewasa tua tidak mampu membangun integritas egonya maka ia akan
mengalami putus asa
- Perilaku
positif; menghargai kejadian masa lalu, sekarang dan yang akan datang,
menerima siklus hidup dan gaya hidup, menerima kematian
Teori perkembangan Piaget
Jean Piaget lebih menekankan kepada
perkembangan kognitif atau intelektual. Piaget menyatakan perkembangan kognitif
berkembang dengan proses yang teratur dengan 4 urutan/tahapan melalui proses
ini:
- Assimilasi,
adalah proses pada saat manusia ketemu dan berekasi dengan situasi baru
dengan mengunakan mekanisme yang sudah ada. Pada tahap ini manusia mendapatkan
pengalaman dan keterampilan baru termasuk cara pandang terhadap dirinya
dan duania disekitarnya
- Akomodasi,
merupakan proses kematangan kognitive untuk memecahkan masalah yang
sebelumnya tidak dapat dipecahkan. Tahap ini dapat tercapai karena ada
pengetahuan baru yang menyatu.
- Adaptasi,
merupakan kemampuan untuk mengantisipasi kebutuhan
Tahapan
Perkembangan Piaget
Tahap
|
Usia
|
Tingkah laku yang signifikan
|
Sensorimotor
|
0 – 2 tahun
|
Perilaku preverbal, kegiatan motorik sederhana
terkoordinasi, dapat mempersepsikan perasaan yang berbeda
|
Preoperasional
|
3 – 7 tahun
|
Egoscentrism: dapat menghubungkan konsep suatu benda
dengan kenyataan, konsep elaborate (rumit/panjang), mengajukan pertanyaan
|
Concrete operation
|
7 – 11 atau 12 tahun
|
Pemecahan masalah: mulai mengerti hubungan seperti
ukuran, mengetahuai kiri dan kanan, mempunyai penda[at atau sudut pandang
|
Formal operation
|
11 – 15 atau 16 tahun
|
Hidup dalam sekarang/nyata dan bukan sekarang/ tidak
nyata, lebih mempokuskan kepada sesuatu yang mungkin, dapat menggunakan
alasan ilmiah, dapat menggunakan logika
|
Robert J. Havighurst
Havighurst meyakini ada 6 periode atau tahap dari
perkembangan.
- Infancy
dan early childhood
- Middle
childhood
- Adolesence
- Early
Adulthood
- Middle
Age
- Later
maturity
6 Periode Havighurst dari Tugas Perkembangan
Periode
|
Tugas
|
Infancy dan childhood
|
Belajar berjalan, belajar
berbicara, belajar makan makanan cair, belajar mengontrol eleiminasi kotoran
dari tubuh, belajar membedakan kelamin, menerima kestabilan psikologi,
membentuk konsep sosial dan fisik yang sederhana, belajar berhubungan emosi
dengan orang tua, saudara (sibling), dan orang lain, belajar membedakan benar
dan salah, mengembangkan nurani
|
Middle childhood
|
Belajar keterampilan fisik
yang penting dalam permainan, membangun perilaku yang menunjukan diri sendiri
sebagai organisme yang berkembang. Belajar mendapatkan teman sebaya, belajar
menilai peran feminim dan maskulin, mengembangkan keterampilan dasar membaca,
menulis dan menghitung, mengembangkan konsep yang penting dalam kehidupan
sehari-hari, mengembangkan nilai perasaan, moral, dan skala, mendapatkan
kebebasan individu, mempertahankan perilaku dalam kelompok dan institusi.
|
Adolesence
|
Menerrima keadaan fisik
dan menerima peran maskulin atau feminim, mengembangkan hebungan dengan jenis
kelamin yang berbeda, memiliki ketidak tergantungan emosid engan orang tua
dan orang dewasa lain, memiliki jaminan ekonomi sendiri, memilih dan
mempersiapkan pekerjaan sendiri, mengembangkan keterampilan intelektual dan
konsep dalam kehidupan sipil, mempersiapkan perkawinan, dan kehidupan
berkeluarga, mendapatkan nilai dan sistem etik yang harmoni dalam memandang
dunia, memiliki keinginan dan menerima tanggung jawab perilaku sosial.
|
Early adulthood
|
Memilih teman hidup,
belajar hidup dengan pasangan perkawinan, memulai berkeluarga, memiliki anak,
mengatur rumah, mulai mendapatkan pekerjaan, memikirkan kepentingan umum,
menemukan grup hobies
|
Midle age
|
Menerima peran sivil dan
tanggung jawab sosial, membangun dan mempertahankan standar ekonomi kehidupan,
membantu remaja memmiliki tanggung jawab, menggunakan waktu luang untuk
mengembangkan kedewasaan, menerima dan menilai perubahan psikologis usia
pertengahan, mengatur waktu sebagai orang tua
|
Late maturity
|
Menerima penurunan
kekuatan fisik dan kesehatan, menerima pensiun dan penurunan pendapatan,
menerima kematian pasangan, membangun hubungan ekplisit dengan kelompok
seusia, kegiatan sosial dan melakukan kewajiban sipil, membangun kepuasan
kehidupan fisik
|