MAKALAH VALIDITAS TES
VALIDITAS TES
- Pengertian
Validitas berasal dari kata “valid” yaitu
secara etimologi diartikan sebagai tepat, benar, sahih, dan abash. Dengan kata
lain, sebuah tes telah memilii validitas, apabila tes tersebut dengan secara
tepat, benar, sahih atau absah telah dapat mengungkap atau mengukur apa yang
seharusnya diungkap atau diukur lewat tes tersebut.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu
instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya
instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Validitas
adalah kadar ketelitian tes untuk dapat memenuhi fungsinya dalam menggambarkan
keadaan aspek yang diukur dengan tepat/teliti.[1]
- Jenis –
Jenis Valitidas
a. Validitas Logis
1. Validitas Isi (content validity).
2. Validitas Konstruksi (construct validity).
b. Validitas Empiris
1. Valditas” ada sekarang” (concurrent validity).
2. Validitas ramalan (predictive validity).
BAB II
A. Cara Mengetahui Validitas Alat Ukur
Tenik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah
teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.
Rumus korelasi product moment ada dua macam, yaitu:
1. Korelasi produc moment dengan simpangan
Rumus korelasi produc moment dengan
simpangan
rxy = koevisien korelasi
antara variable X dan Y, dua variable yang dikorelasikan (x=X-X dan y=Y-Y)
∑xy = jumlah perkalian x dan y
x2 = kuadrat dari x
y2 = kuadrat dari y
2. Korelasi produc moment dengan angka kasar :
Keterangan :
rxy = pearson – r
= Jumlah skor
distribusi X
= Jumlah skor
distribusi Y
= Jumlah perkiraan
skor X dan Y
n = Jumlah responden X dan Y yang
mengisi kuesioner
= Jumlah kuadrat
skor distribusi X
= Jumlah kuadrat
distribusi Y
B. Pengujian Validitas Tes
Hasil Belajar
Dapat dilakukan dengan dua cara
1.
Pengujian
validitas tes secara rasional
Validitas
rasional (logika) adalah validitas yang yang diperoleh dari hasil pemikiran,
validitas yang diperoleh dengan berfikir secara logis. Dengan demikian maka
suatu tes hasl belajar dapat dikatakan telah memilii valaidiras rasional,
apabila telah dilakukan penganalisisan secara rasional ternyata bahwa tes hasil
belajar itu memang (secara rasional) dengan tepat telah dapat mengukur apa yang
harus diukur.
Untuk dapat
menentukan apakah tes hasil belajar sudah memiliki validitas rasional atau
belum, dapat dilakukan penelusuran dari dua segi, yaitu dari segi konstruksi
dan dari segi isi.
2.
Pengujian
validitas tes secara empirik.
Yang dimaksud
dengan validitas empirik adalah ketepatan mengukur yang didasarkan pada hasil
analisis yang bersifat empirik. Dengan kata lain, validitas empirik adalah
validitas yang bersumber pada atau diperoleh atas dasar pengamatan dilapangan.
Untuk dapat menentukan
apakah tes hasil belajar sudah memilikia validitas empirik ataukah belum, dapat
dilakukan penelusuaran dari dua segi, yaitu dari segi daya ketepatan meramalnya
dan daya ketepatan bandingannya.
a.
Validitas
ramalan.
b.
Validitas
bandingan.
C.
Teknik Pengujian Validitas Item Tes Hasil Belajar
1.
Pengertian
Validitas Item
Yang dimaksud
dengan validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiiliki
oleh sebutir item, dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item
tersebut.
2.
Teknik
Pengujian Validitas Item Tes Hasil Belajar.
- Validitas eksternal.
- Validitas internal.
Contoh Perhitungan Validitas
Tabel persiapan untuk mencari validitas tes
prestasi Fisika
No.
|
Nama Siswa
|
X
|
Y
|
XY
|
X2
|
Y2
|
1.
|
Amir Lubis
|
6
|
5.9
|
36
|
34.81
|
35.4
|
2.
|
Desi
|
7
|
6.8
|
49
|
46.24
|
47.6
|
3.
|
Hamid Waluyo
|
6.5
|
6.3
|
42.25
|
39.69
|
40.95
|
4.
|
Fauzi Ahmad
|
8
|
7.5
|
64
|
56.25
|
60
|
5.
|
Indah Purnama
|
7
|
6.8
|
49
|
46.24
|
47.6
|
6.
|
Handoko
|
6
|
5.9
|
36
|
34.81
|
35.4
|
7.
|
Yogi Saputra
|
7.5
|
7.2
|
56.25
|
51.84
|
54
|
8.
|
Masroito
|
8
|
7.5
|
64
|
56.25
|
60
|
9.
|
Zulfikar
|
7
|
6.8
|
49
|
46.24
|
47.6
|
10.
|
Pangidoan Nauli
|
6.5
|
6.3
|
42.25
|
39.69
|
40.95
|
|
Jumlah
|
69.5
|
67
|
487.75
|
452.06
|
469.5
|
rxy=
=
=
= = 0,152
Maka dari hasil
validitas tes (0,152) di atas, dapat disimpulkan bahwa validitas test berada
pada tingkat 0,00 – 0,200 = sangat rendah.
BAB III
- Kesimpulan
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument. Sebuah tes dikatakan
valid jika ia memang mengukur apa yang seharusnya diukur.
a. Validitas Logis.
1. Validitas Isi (content validity).
2. Validitas Konstruksi (construct validity).
b. Validitas Empiris .
1. Valditas” ada sekarang” (concurrent validity).
2. Validitas ramalan (predictive validity).
Tenik yang digunakan untuk mengetahui validitas kesejajaran
adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.
Rumus korelasi product moment ada dua macam, yaitu:
1. Korelasi produc moment dengan simpangan.
Rumus korelasi produc moment dengan
simpangan
rxy = koevisien korelasi
antara variable X dan Y, dua variable yang dikorelasikan (x=X-X dan y=Y-Y)
∑xy = jumlah perkalian x dan y
x2 = kuadrat dari x
y2 = kuadrat dari y
2. Korelasi product moment dengan angka kasar :
Keterangan :
rxy = pearson – r
= Jumlah skor
distribusi X
= Jumlah skor
distribusi Y
= Jumlah perkiraan
skor X dan Y
n = Jumlah responden X dan Y yang
mengisi kuesioner
= Jumlah kuadrat
skor distribusi X
= Jumlah kuadrat
distribusi Y