ISLAM SEBAGAI AJARAN, PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN
- Agama Islam
Menurut ilmu
bahasa (etimologi), kata islam berasal dari kata dalam bahasa arab yaitu kata Aslama-yuslimu bentuk berimbuhan dari
kata salima yang artinya selamat,
sentosa, tunduk, menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat lahir dan batin.
Muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya patuh dan tunduk kepada Allah
SWT.
Secara
terminologi atau istilah, islam dapat diartikan dari 2 sisi, yaitu :
- Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya untuk mengEsakan Allah
- Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui Rasulullah SAW.
Pengertian
yang pertama mengandung makna bahwa islam adalah agama universal yang
ditunjukkan kepada seluruh umat manusia untuk semua waktu dan tempat.
Islam
adalah agama seluruh nabi dan rasul yang pernah diutus Allah kepada seluruh
bangsa dan kelompok manusia. Islam seperti itu adalah agama yang dibawa oleh
nabi adam, Ibrahim, Ya’kub, Isa dan seluruh nabi dan rasul utusan Allah lainnya.
Dalam pengertian ini, agama islam adlah agama universal yang berarti berlaku
untuk semua waktu dan tempat, dahulu, sekarang dan yang akan datang. Pengertian
yang kedua khusus untuk agama yang diturunkan melalui Nabi Muhammad. Agama
islam dalam pengertian ini bersifat universal juga karena ditujukan kepada
seluruh ummat manusia dan untuk semua waktu dan tempat. Perbedaannya adalah
bahwa pengertian yang pertama jika dilihat dari segi waktu ia berlaku dahulu
sekarang dan akan datang.
Kedua
pengertian tersebut bukan bertentangan tetapi merupakan keistimewaan islam
karena kesesuaiannya dengan latar belakang dan sisi pandangannya. Yang pertama
menganut sisi pandangan tauhid oriented, sedangkan yang kedua mengarah pada
sisi pandang syari’at oriented. Dalam Al-Qur’an, islam adalah integral
orientasi maksudnya tauhid dan syari’ah oriented secara bersama-sama. Nabi dan
Rasul dipandang sebagfai islam karena sistem tauhidnya sama dengan sistem
tauhid nabi Muhammad. Sementara sistem syari’atnya berbeda karena sesuai dengan
perkembangan peradaban manusia di dunia syari’at yang oprn oriented artinya
syari’at islam dapat berdialog dengan segala peradaban ummat manusia sampai
hari kiamat.
Tugas
islam adalah membawa manusia menuju kehidupan yang bahagia lahir dan batin, di
dunia dan akhirat. Islam telah mengangkat derajat manusia dari lembah kehinaan
menjadi mulia, memberi petunjuk kepada manusia, membebaskan mereka dari segala bentuk
kezaliman dan memerdekakan manusia dari krisis rohani dan materi. Agama
monoteisme atau agama tauhid atau bisa disebet dengan agama yang meng_Esakan
tuhan adalah islam, Yahudi dan nasrani. Agama yang pertama kali lahir adalah
agama Yahudi yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, Ismail, Yusuf dan lain-lain.
Kemudian agama Nasrani yang dibawakan oleh Nabi Isa yang datang mengadakan
reformasi terhadap agama yahudi terutama dalam bidang syari’at. Dan terakhir
agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Ajaran yang dibawa Nabi Muhammad
adalah kesempurnaan syari’at yang pernah diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya
dalam banyak dalam bentuk yang murni dan asli.
- Pengertian
Studi Islam
Studi
islam adalah kajian ilmiah tentang islam. Istilah studi mengandung makna kajian
ilmiah, yaitu kajian yang logis, sistematis, objektif dan rasional. Kajiaannya
didasarkan kepada fakta-fakta dan data yang dianalisis secara ilmiah dengan
berbagai pendekatan. Studi islam berarti menjadikan islam sebagai objek kajian
bukan menjadikan islam sebagai agama dan seperangkat kepercayaan.
Islam
sebagi ajaran adalah ajaran-ajaran yang termuat pada Al-Qur’an dan Hadits
bersifat universal, absolut dan tidak lapuk dimakan masa. Islam sebagai
pemahaman dan pengamalan merupakan reaksi menusia terhadap ajaran islam yang
universal.
Objek kajian studi islam dibagi menjadi dua objek studi
yaitu :
- Studi tentang islam adalah kajian ilmiah yang menjadikan islam sebagai objek kajian.
- Studi di dalam islam adalah kajian yang menjadikan islam sebagai sumber inspirasi untuk membangun konsep-konsep dan teori-teori keilmuan dalam islam. Islam sebagai objek studi seperti pendekatan antropologi, sosiologi, sejarah, psikologi, ekonomi, politik, dan lain-lain. Islam sebagai inspirasi seperti ilmu tafsir, kalam, hadis, fiqih, tasawuf, filsafat, dakwah dan lain-lain.
Studi islam mencakup dalam dua
bidang kajian yaitu :
- Kajian tentang doktrin agama meliputi Al-Qur’an dan hadits sebagi teks dan sumber ajaran agama.
- Kajian tentang respon dan interpretasi manusia terhadap doktrin agama membahas tentang penefsiran terhadap kedua sumber ajaran agama Al-Qur’an dan Hadits yang telah diformulasikan menjadi bangunan ilmu pengetahuan.
I.
Islam sebagai ajaran : Din dan Syari’ah
- Din (tauhid)
A.
Pengertian Din
Secara
bahasa, agama berasal dari dua kata dalam bahasa sansekerta yaitu a dan gama. A
artinya tidak dan gama artinya pergi, jadi berarti agama itu tidak pergi.
Maksudnya agama diwarisi secara turun-temurun.
Harun
nasution, menyimpulkan inti sari agama secara bahasa adalah ikatan, maksudnya
ikatan antara roh manusia dengan tuhan. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang
lebih tinggi dari manusia, satu kekuatan gaib yang tidak dapat ditangkap oleh
panca indra. contohnya islam
Islam
adalah agama yang diturunkan Allah SWT, pada seluruh manusia melalui jibril dan
mengutus Muhammad SAW menyampaikan tentang kebenarannya. Sebagai firman Allah
dalam al-qur’an :
Artinya : “Sesungguhnya agama yang diridhai Allah
adalah islam”
Agama adalah keyakinan yang gaib dan batiniah,
hal yang sangat mendasar dalam agama. Kepercayaan atau keimanan kepada tuhan.
Mukti
Ali pernah mengatakan bahwa mendefinisika agama itu sangat sulit, alasannya :
1.
bahwa pengamalan agam adalah soal
batin, subyektif dan sangat individualis sifatnya.
2.
tidak ada orang yang begitu
semangat dan emosional daripada orang yang membicarakan agama.
Adapun nama lain dari agama adalah millah, dan
dalam bahasa arab adalah Din. Kedua istilah tersebut digunakan dalam konteks
yang berlainan. Millah biasanya digunakan ketika dihubungkan dengan nabi yang
dalam arti yang menerima wahyu dari Allah SWT atau diturunkan kepadanya agama.
Contohnya: millah Ibrahim, millah Ishaq dan sebagainya. Diantara millah
tersebut yang paling besar adalah millah Ibrahim, karena yang membuat agama
dari nabi Adam sampai Muhammad itu dikatakan islam, karena semua mempunyai
nilai ketauhidan dan pada Nabi Ibrahim masalah tauhid sangat tidak diterima.
Sebagai contoh, ayahnya sendiri yang membuat patung, dari sinilah ajarannya
dinamakan millah terbesar lebih cenderung kepada ketauhidan.
- Syari’ah
A.
Pengertian Syari’ah
Secara
etimologi, Syari’ah berarti sumber air minum. Dan kata syari’ah ini dipakai
bangasa arab dengan makna jalan yang lurus (Al-sirat Al-mustaqim) yakni
sebagaimana sumber air merupakan jalan kehidupan dan keselamatan bagi tubuh,
maka demikian pula halnya dengan jalan lurus yang padanya terdapat kualitas
yang menghidupkan jiwa dan akal serta terdapat kualitas yang menghidupkan jiwa
dan akal serta membimbing menusia kepada kebajikan. Istilah syari’ah ini
diarikan sebagai jalan ketuhanan, sehingga syari’at islam lantas dipahami
sebagai sesuatu yang khas datang langsung dari Allah yang disampaikan melalui
Rasul-Nya kepada umat manusia.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa syari;at adalah segala kitab (perintah) yang
berhubungan dengan tindak tantuk menusia dan syari’at juga dapat diartikan nama
aturan atau hukum amaliah. Pengkhususan ini dimaksudkan karena agama pada
dasarnya adalah satu dan berlaku secara universal, sedangkan syari’ah hanya
berlaku untuk masing-masing umat, berarti syari’ah lebih khusus dari agama.
Syari’ah
adalah hukum amaliah yang berbeda menurut perbedaan rasul yang membawanya dan
setiap yang datang kemudian mengoreksi dan menghapus (nasikh) yang datang lebih
dan meneguhkan nilai-nilai prikemanusiaan yang sehat, agar tercapai hak yang
menjamin kebahagiaan insani di dunia dan kelek di akhirat.
Adapun
dasar-dasar syari’ah islam ialah
1. Agama yang turun dari langit, sebab
sandarannya adalah wahyui ilahi bukan ciptaan manusia.
2. Sangat bergantung pada akal manusia yang
mendapat tuntutan dari wahyu untuk menetapkan suatu hukum, pemisahan antara
halal dengan haram.
3. bertujuan untuk memperbaiki dan meluruskan
perjalanan hidup manusia di dunia.
4. Mencakup segala kegiatan dan keaktifan hidup
manusia, untuk menentukan batas-batas dan pagar larangan, segingga tidak
terpeleset, dan tidak menyeleweng.
5. Agama seluruh prikemanusiaan, pokok azasnya
tidak terpengaruh oleh perubahan suasana, perbedaan ruang dan waktu.
6. Menghubungkan amalmanusia di dunia dengan
pahala dan ganjaran yang akan diterima di akhirat.
II. Islam Sebagai Pemahaman atau pemikiran.
Islam
sebagai pemahaman adalah respon orang terhadap ajaran islam. Konsep-konsep
islam merupakan formulasi manusia yang berdasarkan kepada aturan Allah SWT.
Dalam bahasa Arab, pemahaman disebut dengan fiqih. Fiqih yang dimaksudkan bukan
kumpulan rumusan al-qur’an tentang din dan syari’at (pemahaman terhadap
al-qur’an dan hadis).
III.
Islam sebagai Pengamalan atau Praktek
Islam
sebagai pengamalan adalah budaya manusia, bukan aturan Allah, namun respon
manusia dalam menjalankan aturan Allah yang tertera dalam din dan syari’at.
Wahyu merupakan nilai luhur atau pesan moral bila tidak
dioperasionalkan dalam menciptakan sistem sebagai instrumen untuk
mengimplementasikan nilai maksud, maka tidak akan berfungsi membangun peradaban
dan memecahkan masalah kehidupan. Manusia memperoleh pengethuan agama melalui
periwayatan berkesinambungan dari orang-orang terpercaya dan tidak mungkin
berdusta 9at-tawatur). Kebenaran pengetahuan agama dapat pula diperoleh melalui
bukti-bukti historis, argumen-argumen rasional dan pengalaman pribadi.